Rabu, 28 September 2016

ilustrasi


ilustrasi


Pengertian Ilustrasi dan Macam-macam Jenis Ilustrasi

Ilustrasi berasal dari bahasa latin ilustrare yang artinya penampakan, kemuliaan, cahaya, penerangan dan penggambaran secara hidup-hidup. Ilustrasi merupakan seni membuat gambar yang berfungsi memperjelas dan menerangkan naskah.

Ilustrasi dipergunakan untuk memperjelas pesan. Ilustrasi dapat membantu retensi. yaitu memudahkan pembaca untuk mengingat konsep atau gagasan yang disampaikan melalui ilustrasi.

Ilustrasi menghemat tempat penyajian sebab ilustrasi dapat menyajikan suatu konsep yang rumit dan luas dalam ruang/tempat yang terbatas. Ditinjau dari fungsinya, ilustrasi memiliki tiga fungsi yaitu deskriptif, ekspresif dan analitis.

Ilustrasi berfungsi deskriptif,yaitu menggantikan uraian tentang sesuatu secara verbal dan naratif dengan menggunakan kalimat yang panjang. Uraian verbal dan naratif tersebut tidak efisien karena memerlukan ruang yang cukup banyak dan kurang efektif karena menyita perhatian pembaca pada bagian itu saja.

Seringkali deskripsi verbal dan naratif yang panjang dapat menimbulkan salah persepsi bagi pembaca. Ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk melukiskan sesuatu sehingga lebih cepat dipahami.

Ilustrasi berfungsi ekspresif, yaitu memperlihatkan dan menyatakan suatu maksud, gagasan, perasaan, situasi atau konsep yang abstrak menjadi nyata secara tepat dan mengena sehingga mudah dipahami. Suasana, proses, mimik seseorang dapat diperlihatkan melalui ilustrasi.

Ilustrasi berfungsi analitis, yaitu dapat menunjukkan rincian bagian demi bagian dari suatu benda, sistem atau proses secara detail, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Tahapan-tahapan dalam suatu proses dapat lebih jelas diperlihatkan melalui ilustrasi dibanding narasi.

Jenis ilustrasi sangat banyak, antara lain gambar, foto, grafik.


1) Gambar realis.

Gambar yang berusaha menampilkan obyek suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu

2) Karikatur.

Karikatur berasal dari bahasa Italia caricare yang artinya menambahkan isi atau menambahkan muatan secara berlebihan. Jika dilihat dari gambar tampilan, cenderung melebihkan atau mengubah bentuk.

3) Kartun.

Kartun adalah gambar yang berfungsi untuk menghibur, karena berisikan humor. Gambar kartun dapat berupa tokoh manusia, binatang, tumbuhan atau benda yang didistorsi atau didistilasi

4) Animasi.

Animasi merupakan rangkaian gambar dari beberapa keyframe.

5) Foto.

Foto menggambarkan sesuatu sesuai dengan kenyataan.

6) Tabel.

"sans-serif"; font-size: 10.0pt;">Menyajikan suatu kegiatan, data dan menganalisis data yang disusun dalam bentuk kolom dan baris

7) Pie chart.

Gambaran sesuatu yang berbentuk kepingan-kepingan/lingkaran dengan jumlah komponen 3600.

8) Organization chart.

Penyajian data yang berupa struktur organisasi berdasarkan tingkatan/hierarki

9) Bar chart

Dapat digunakan untuk melihat kecenderungan data berdasarkan pengamatan menurut waktu

10) Graph chart.

Untuk menyajikan data kuantitatif dengan menggunakan system koordinat.

11) Combination chart.

Merupakan kombinasi antara bar dan graph chart

12) Flowcart.

Merupakan gambar/bagan yang menunjukkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.

13) Peta.

Peta adalah gambar atau lukisan keseluruhan ataupun sebagian permukaan bumi, baik laut maupun darat.

Ilustrasi tidak hanya berupa gambar melainkan dapat juga berupa media lain. Berikut ini adalah bentuk ilustrasi dalam arti luas :

·       Ilustrasi berupa gambar tangan atau digital atau kombinasi dari keduanya (desain grafis)

·       Ilustrasi dalam bentuk musik (suara atau bunyi-bunyian) yang sering digunakan sebagai ilustrasi dalam pertunjukan, misalnya ketoprak, drama, film

·       Ilustrasi dalam bentuk gerak, misalnya penari latar, pantomine


Kesimpulan :

Ilustrasi merupakan seni membuat gambar yang berfungsi memperjelas dan menerangkan naskah. Jenis ilustrasi sangat banyak, antara lain gambar, foto, grafik. Ditinjau dari fungsinya, ilustrasi memiliki tiga fungsi yaitu deskriptif, ekspresif dan analitis. 


tipografi

https://agustianicintia.files.wordpress.com/2013/02/typography.jpg

Tipografi, seni cetak atau tata huruf adalah suatu kesenian dan teknik memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, guna kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

]=
Tipografi adalah seni tentang aturan atau tata cara penggunaan huruf, kata, paragraf pada ruang – ruang yang tersedia untuk menciptakan kesan – kesan tertentu sehingga dapat menolong para pembaca agar lebih nyaman dan maksimal dalam membaca.
Jenis-jenis huruf Tipografi secara umum :
1. Serif ( Berkaki )
Serif ( Berkaki ) adalah jenis huruf tipografi yang memiliki kaki pada setiap ujungnya contoh huruf serif adalah : Times New Roman , Georgia , Book Antiqua, dan Garamond huruf ini memiliki kesan tegas dan mewah digunakan untuk huruf di majalah , koran berita karena mudah dibaca dan diingat.

huruf serif
2. Sans Serif ( Tidak Berkaki )
Sans Serif ( Tidak Berkaki ) adalah jenis huruf tipografi yang tidak memiliki kaki pada setiap ujungnya contoh huruf sans serif adalah : Arial, Verdana, Tahoma huruf ini memiliki karakteristik simple, profesional, dan mudah di baca  cocok di gunakan untuk huruf pada media online seperti Web.

huruf sans serif
3. Script ( Tulisan Tangan )
Script ( Tulisan Tangan ) adalah jenis huruf tipografi berupa tulisan tangan biasanya huruf miring ke kanan dan ada penekanan seperti menggunakan pena atau kuas contoh huruf script adalah : segoe script, vivaldi, Lucida handwriting, Lucida Caligraphy huruf ini memiliki karakter personal atau pribadi.

huruf script
Tipografi dalam Web Design
Tipografi dalam Web Design sangatlah penting dimana tipografi adalah salah satu unsur wajib yang harus dikuasai oleh seorang web designer.
Jenis huruf Tipografi yang biasanya digunakan dalam Web Design adalah jenis huruf Tipografi Sans Serif ( Tidak Berkaki ) seperti Arial, Verdana, Tahoma dimana jenis huruf Sans Serif ini memiliki keunggulan dalam segi visual yaitu mudah di baca dalam resolusi kecil maupun besar sehingga mudah untuk beadaptasi dengan mata dan dan daya ingat si pembaca.
Tetapi setelah perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak hanya huruf Sans Serif saja yang digunakan dalam kancah Web Design tetapi jenis huruf Serif pun ada ini dikarenakan telah munculnya monitor – monitor komputer dengan kemampuan resolusi yang tinggi sehingga jenis huruf Serif dapat terbaca dengan baik dengan syarat memiliki ukuran 12 keatas.
Tipografi dalam Web Design tidak hanya mencakup pada jenis font itu sendiri tetapi juga pada unsur – unsur seperti warna, ukuran huruf, serta aksen ( Bold,Italic,Underline,Strikeout).
Warna huruf haruslah terlihat lebih terang dari pada warna latar atau background agar huruf tersebut dapat dibaca dengan baik dan jelas selain itu ukuran huruf juga  harus disesuaikan misal huruf pada Heading memiliki ukuran 24 px, body 14 px,   footer 12 px itu akan cocok dan website pun menjadi lebih menarik untuk dilihat dan dibaca oleh para pengunjung.


prinsip-prinsip desain grafis

prinsip-prinsip desain grafis.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCbsbHbKBnSz8orIQiDRXGrSF8P9bUVdW7Rkuc8x7QAsireak3-6U4lhPyhiNKx-sFxI6GQvl-gEI2S5elQCLxlZEzpNCrjIRXvcuaiwYMoaje3gKIEINwFR1eZubGfgIIl4RsqMn2VmAL/s1600/balanc.jpgKesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.


Elemen-elmen desain grafis

elemen-elemen desain grafis.

http://images.gofreedownload.net/design-elements-238314.jpg1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lain
sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. Macam-macam garis beserta artinya :



Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
Lengkung S : Grace, keanggunan.
Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
Spiral : Kelahiran atau generative forces.
Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan.
Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan.


2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

2.1) Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.

2.2) Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).

2.3) Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya.

3. Tekstur (Texture)
Tekstur adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dan lain sebagainya.

4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya yang pada praktek desain dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain. Sebagai contoh, tanpa ruang Anda tidak akan tahu mana kata dan mana kalimat atau paragraf. Tanpa ruang Anda tidak tahu mana yang harus dilihat terlebih dahulu, kapan harus membaca dan kapan harus berhenti sebentar. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).

5. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan (emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan dilihat atau dibaca terlebih dahulu.

6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas. Dalam prakteknya warna dibedakan menjadi dua: yaitu warna yang ditimbulkan karena sinar (Additive color/RGB) yang biasanya digunakan pada warna lampu, monitor, TV dan sebagainya, dan warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (Substractive color/CMYK) yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat seperti kertas, logam, kain atau plastik.